Selasa, 16 Juni 2015

Pelapor Beras Plastik Jadi Tersangka? Ada Apa di Balik Polemik Ini?


konohello05_202
Polemik beras plastik terus bergulir, berbagai data dan fakta bermunculan tapi bertolak belakang dengan data dan fakta keluaran pemerintah. YLKI menuding pemerintah melindungi pemain besar atau impor beras dalam kasus beras plastik ini.

Tudingan YLKI ini bukannya tidak beralasan, YLKI mengkritisi ucapan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menginginkan Dewi Septiana orang yang melaporkan mengenai beras plastik diperiksa atas informasinya.
“Kalau Dewi diperiksa, pemerintah ingin melindungi pemain besar atau pemain impor beras. Menjadikan Dewi sebagai target sasaran itu salah namanya,” ujar Anggota Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi kepada sebuah media nasional
 036930300_1432710437-150527.Dewi-Beras
Dewi sendiri mengaku pasrah saat mengetahui akan dipidanakan karena menyebarkan informasi mengenai beras plastik tersebut.

“Saya hanya berdoa dan pasrah terhadap kasus ini. Semoga ada jalan terbaiknya,”

“Demi Allah, tidak ada niat dalam hati kecil saya untuk menjatuhkan seseorang. Saya hanya seorang konsumen dan ibu rumah tangga dan tidak ada kepentingan apapun,”

YLKI sudah menduga sejak awal, menyusul berbedanya hasil tes yang dilakukan oleh Sucofindo, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), Kementrian Perdagangan dan Laboratorium forensik Polri. Dari hasil uji laboratorium yang dilakukan Laboratorium forensik Polri, BPOM, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian, pemerintah menyimpulkan bahwa tidak ada unsur plastik dalam beras itu.
 484385071_640
Sedangkan hasil tes Sucofindo mengkonfirmasi adanya senyawa baku dari bahan plastik yang diduga terkandung dalam sampel analisis. Masyarakat menilai tes yang dilakukan oleh Sucofindo ini tergolong valid mengingat kredibilitas Sucofindo yang selama ini sudah teruji.

Semoga saja polemik beras plastik yang berkepanjangan ini tidak merugikan salah satu pihak. Bagaimana menurut anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar